apa kira-kira kita amalakn sunah nabi,
mengapa kita perlu malu dengan sunah itu,
kapan masa sedutan nafas ini bisa kita perbanyakkan dengan zikir pada pencipta,
kita memujinya tanpa merasa jemu,
setiap langkah,setiap sedutan itu bisa kita merelakan manisan hati juga kalbu itu dengan kalimah suci,
suara itu bisa kita memujanya,kita mengabadikan hati ini selamanya pada ingat akan pencipta,
nikmat juga pasti bahagia akan hati kita terusan hari berlansung dengan mengingati ilahi,
manisan nya pasti mngatasi manisnya madu,kesedapan nya tak bisa dilafazkan juga keasyikannya bisa kita sendiri megerti,
hati itu kapan hari makin lembut dengan lunak zikir,
pasti ia saat yang paling bahagia,
bisa bahagia kita bersendiri lalu ingat pada nya air mata sombong itu tewas membasahi pipi,
kapan sujud padanya semakin nikmat penuh kerinduan,peneman selalu air mata syahdu,
malam siang juga detik masa semakin laju bisa kita mafaat kan dengan ingat pada pencipta....
(from : http://sendirimenanti.blogspot.com/)
No comments:
Post a Comment